
Menapak Jejak Budaya dan Alam: Rihlah Hari Keempat MI Al Fattaah
Kamis, 3 Juli 2025 — Rihlah hari keempat MI Al Fattaah menjadi perpaduan indah antara sejarah keraton, keunikan bentang alam Gumuk Pasir, hingga kehangatan senja di Pantai Parangtritis. Sejak pagi hari, anak-anak, guru, dan wali murid tampak antusias melanjutkan perjalanan penuh edukasi dan keceriaan di Yogyakarta.
📍 09.00 – 11.00 WIB | Wisata Budaya: Keraton Yogyakarta
Usai sarapan dan persiapan wisata, rombongan memulai hari dengan mengunjungi Keraton Yogyakarta, jantung kebudayaan Jawa yang masih hidup hingga kini. Di sinilah peserta mengenal langsung nilai-nilai tata krama, sejarah Kesultanan Yogyakarta, dan kekayaan budaya lokal.
Dengan latar bangunan megah dan arsitektur khas keraton, momen ini tak hanya menjadi pelajaran sejarah, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air.
📍 13.00 – 15.00 WIB | Gumuk Pasir: Gurun Kecil di Tengah Jawa
Selepas ishoma dan rehat sejenak, perjalanan dilanjutkan ke Gumuk Pasir Parangkusumo. Anak-anak begitu takjub melihat hamparan pasir luas yang menyerupai gurun. Beberapa peserta mencoba bermain sandboarding, berfoto, dan menikmati fenomena alam unik ini yang hanya ada di beberapa tempat di dunia.
🌊 15.30 – 18.00 WIB | Menyambut Senja di Pantai Parangtritis
Menjelang sore, rombongan tiba di Pantai Parangtritis, menikmati hembusan angin pantai dan suara ombak yang menenangkan. Anak-anak bermain pasir, berswafoto di tepi pantai, sementara para orang tua menikmati pemandangan senja yang syahdu — menutup hari dengan rasa syukur dan kebahagiaan.
✨ Menjadi Saksi Keindahan Alam dan Budaya Nusantara
Hari keempat ini menjadi refleksi bahwa Indonesia kaya akan keindahan budaya dan alam. Anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tetapi dari melihat, menyentuh, dan merasakan langsung warisan leluhur dan ciptaan Tuhan.
📸 Dokumentasi lengkap kegiatan bisa dilihat di:
👉 www.mialfattaah.sch.id
📣 Tunggu cerita penutup di hari terakhir rihlah kami!
